Admin SD IT - Pada tahun 2015 lalu, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, OECDO (Organization for Economic Co-operation and Development) dalam PISA (Programme for International Student Assessment) telah melakukan evaluasi berupa tes dan quesioner pada beberapa negara, yang ditujukan pada siswa-siswi yang berumur 15 tahun, atau kalau di Indonesia sekitar kelas IX atau X.
Sebagai informasi, PISA dilakukan pada tiap tiga tahun sekali dan telah dimulai sejak tahun 2000. Materi yang dievaluasi adalah sains, membaca, dan matematika. Sehingga tes dan survey PISA berikutnya tentu adalah di tahun 2018 ini, dengan hasil tes dan surveynya yang akan dirilis pada akhir tahun 2019.
Hasil tes dan survey PISA pada tahun 2015, nilai tes untuk sains, membaca dan matematika, Indonesia berturut-turut menempati urutan ke 62, 61, dan 63 dari 69 negara yang dievalusai. Walaupun capaian skornya mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tersirat cukup mengkhawatirkan akan daya saing kita dimasa-masa mendatang, bila dilihat dari hasil rata-rata siswa-siswi Indonesia dibidang sains, membaca dan matematika dengan negara-negara lain.
Namun, hal yang sangat menarik yang ditampilkan Indonesia adalah Index of Enjoyment of Learning Science (Indeks Kesenangan Belajar Sains_red) yang cukup tinggi yaitu 0,65. Nilai ini lebih tinggi dari pada indeks yang didapatkan oleh negara-negara yang memperoleh skor tinggi seperti, Singapura sebesar 0,59 atau Jepang -0,33.
Sebenarnya banyak negara yang indeksnya rendah memiliki peringkat performa sains yang bagus. Padahal secara logis dapat disimpulkan bahwa, semakin senang siswa belajar sains maka semakin tinggi kemampuan siswa. Demikian juga dengan kesetaraan gender, untuk akses pendidikan sains dan matematika di Indoneia juga hasil PISA 2015 menunjukkan indeks yang tinggi. Beberapa indikator positif ini dapat dijadikan motivasi untuk pencapaian penguasaan materi sains dan matematika.
Oleh karena itu, meningkatkan performa siswa-siswi khususnya dibidang sains, membaca dan matematika dengan pola Gerakan Literasi Sekolah perlu dilakukan sedini mungkin secara menyeluruh, baik dalam kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas sekolah, seperti membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah yang diterapkan di SD IT Bina Insani Panggang, juga memiliki tujuan yang tak jauh berbeda pada umumnya, yaitu untuk menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan suasana literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah.
Sedangkan tujuan khusus Gerakan Literasi Sekolah di SD IT Bina Insani Panggang, antara lain : Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah; meningkatkan kapasitas literasi warga dan lingkungan sekolah; menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan, agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan; serta menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan yang relevan dengan jenjang pendidikan.
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 800 siswa Sekolah Dasar di Gunungkidul menerima Beasiswa Gunungkidul Cerdas dengan besaran per tahun sejumlah Rp. 500 ribu
Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melalui Subbag Perencanaan melakukan Sosialisasi Perubahan Anggaran Dana BOS menggunakan ARKAS Tahun 2022 melalui media Zoom
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menegah Pertama menyelenggarakan Review Akreditasi Sekolah. Kegiatan yang
WONOSARI – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Purna Tugas Bapak Drs. Sudya Marsita, M.M
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Pesona Edu, Bank BCA, dan Pabrik Minuman Hillo
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Subbagian Perencanaan menyelengarakan kegiatan Sosialisai Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Desk Anggaran Perubahan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menegah Pertama (SMP) melaksanakan kegiatan penyerahan Trophy dan
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul